Profil Desa Kaliguwo

Ketahui informasi secara rinci Desa Kaliguwo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kaliguwo

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Kaliguwo, Kaliwiro, Wonosobo. Mengupas tuntas potensi agrikultur, kondisi geografis, demografi, sosial budaya, dan struktur pemerintahan desa yang berada di jantung perbukitan produktif Jawa Tengah.

  • Pusat Agrikultur Unggulan

    Desa Kaliguwo merupakan salah satu sentra utama penghasil komoditas salak, kapulaga, dan cengkeh di Kecamatan Kaliwiro, yang menjadi tulang punggung perekonomian warganya.

  • Bentang Alam Perbukitan

    Berada di wilayah topografi perbukitan Wonosobo, desa ini memiliki kontur tanah subur yang mendukung pertanian, namun juga menghadirkan tantangan terkait infrastruktur dan aksesibilitas.

  • Komunitas Harmonis

    Kehidupan masyarakat Desa Kaliguwo berjalan dengan harmonis yang didasari oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, tercermin dalam kegiatan sosial dan keagamaan sehari-hari.

XM Broker

Terletak di antara kontur perbukitan yang subur di Kabupaten Wonosobo, Desa Kaliguwo di Kecamatan Kaliwiro menjelma sebagai sebuah wilayah dengan potensi agrikultur yang signifikan. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, desa ini menyimpan denyut nadi kehidupan masyarakat yang bertumpu pada kekayaan alamnya. Profil Desa Kaliguwo Kaliwiro Wonosobo bukan hanya tentang data administratif, melainkan sebuah cerminan dari kerja keras, adaptasi terhadap alam, serta harapan untuk masa depan yang lebih sejahtera melalui optimalisasi sektor pertanian dan ekonomi lokal.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara administratif, Desa Kaliguwo ialah salah satu dari 21 desa yang berada di wilayah Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di area perbukitan membuat desa ini memiliki topografi yang bervariasi dengan ketinggian rata-rata yang cukup signifikan di atas permukaan laut, menciptakan iklim sejuk yang khas dataran tinggi Wonosobo. Luas wilayah Desa Kaliguwo tercatat sekitar 4,96 kilometer persegi atau setara dengan 496 hektare. Wilayah yang luas ini didominasi oleh lahan pertanian, perkebunan, dan hutan rakyat yang menjadi sumber utama penghidupan masyarakat.Secara geografis, Desa Kaliguwo memiliki batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa Lebak. Sementara itu, di sisi selatan, desa ini bersebelahan dengan Desa Ngadisono. Batas sebelah baratnya yaitu Desa Kalialang, dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Pesodongan. Batas-batas ini bukan sekadar garis administratif, tetapi juga menjadi jalur interaksi sosial dan ekonomi antarwarga desa.Berdasarkan data kependudukan terbaru, jumlah penduduk Desa Kaliguwo mencapai 3.257 jiwa. Dengan luas wilayah 4,96 km², maka kepadatan penduduk di desa ini berada di angka sekitar 657 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup merata untuk sebuah wilayah perdesaan, di mana sebaran pemukiman penduduk cenderung mengikuti pola lahan produktif dan akses jalan yang ada. Komposisi penduduknya relatif homogen, dengan mayoritas merupakan suku Jawa yang menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi sehari-hari di samping Bahasa Indonesia.

Pemerintahan dan Struktur Organisasi

Roda pemerintahan di Desa Kaliguwo berjalan sesuai dengan sistem pemerintahan desa yang diatur dalam undang-undang. Struktur pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui proses pemilihan yang demokratis. Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), dan Kepala Dusun (Kadus) yang bertanggung jawab atas wilayah dusun masing-masing. Keberadaan lembaga ini sangat vital untuk memastikan pelayanan publik, administrasi kependudukan, serta pelaksanaan program pembangunan berjalan dengan efektif dan efisien.Pemerintah Desa Kaliguwo saat ini terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan transparansi. Menurut Kepala Desa Kaliguwo, fokus utama pemerintahan ialah pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan infrastruktur penunjang ekonomi. "Prioritas kami yaitu memaksimalkan potensi pertanian yang ada dengan memperbaiki akses jalan usaha tani dan membuka jaringan pasar yang lebih luas. Kami juga mendorong partisipasi aktif warga dalam setiap musyawarah perencanaan pembangunan agar program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya dalam sebuah kesempatan.Selain lembaga eksekutif desa, terdapat pula Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berfungsi sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. BPD memiliki peran strategis dalam menyalurkan aspirasi masyarakat, merumuskan peraturan desa bersama Kepala Desa, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa. Sinergi antara Pemerintah Desa dan BPD menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang partisipatif dan akuntabel di Desa Kaliguwo.

Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan

Sektor ekonomi Desa Kaliguwo sangat didominasi oleh pertanian dan perkebunan. Kondisi tanah yang subur serta iklim yang mendukung menjadikan wilayah ini sebagai lumbung bagi beberapa komoditas unggulan. Komoditas yang paling menonjol dari desa ini merupakan salak. Perkebunan salak terhampar luas di hampir setiap sudut desa, menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar keluarga. Jenis salak yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik, sehingga diminati oleh pasar lokal maupun regional. Petani di Kaliguwo telah lama membudidayakan tanaman ini secara turun-temurun, mengembangkan teknik perawatan yang menghasilkan buah dengan rasa manis dan tekstur renyah.Selain salak, Desa Kaliguwo juga dikenal sebagai penghasil kapulaga dan cengkeh. Kedua komoditas rempah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi alternatif pendapatan yang menjanjikan bagi para petani. Budidaya kapulaga seringkali dilakukan dengan sistem tumpang sari di bawah tegakan pohon lain, sehingga mengoptimalkan penggunaan lahan. Sementara itu, tanaman cengkeh menjadi investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dipanen secara berkala. Hasil panen dari komoditas-komoditas ini biasanya dijual kepada pengepul lokal yang kemudian mendistribusikannya ke pasar-pasar yang lebih besar di Wonosobo atau kota-kota sekitarnya.Di luar tiga komoditas utama tersebut, sektor pertanian lainnya yang berkembang yaitu tanaman pangan seperti padi di area persawahan terbatas dan palawija. Sektor peternakan juga turut berkontribusi, meskipun skalanya masih tergolong usaha sampingan. Warga umumnya memelihara ternak seperti kambing, ayam, dan sapi untuk memenuhi kebutuhan subsisten dan sebagai tabungan. Potensi pengembangan agrobisnis di desa ini masih sangat terbuka, terutama dalam hal pengolahan pascapanen untuk memberikan nilai tambah pada produk pertanian, seperti pembuatan manisan salak atau pengemasan rempah yang lebih modern.

Kehidupan Sosial Budaya dan Pendidikan

Kehidupan masyarakat Desa Kaliguwo sangat kental dengan nuansa kebersamaan dan gotong royong. Nilai-nilai ini tercermin dalam berbagai aktivitas komunal, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang sedang hajatan, hingga kegiatan keagamaan. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, sehingga kegiatan di masjid dan mushala menjadi pusat interaksi sosial yang penting. Pengajian rutin, perayaan hari besar Islam, dan tradisi lokal lainnya turut memperkuat ikatan sosial antarwarga.Dalam bidang pendidikan, sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Kaliguwo sudah cukup memadai untuk tingkat dasar. Terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di beberapa dusun. Keberadaan fasilitas pendidikan ini memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan dasar yang layak tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Namun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA), sebagian besar siswa harus pergi ke pusat kecamatan atau wilayah lain yang memiliki fasilitas tersebut.Di sektor kesehatan, masyarakat Desa Kaliguwo dilayani oleh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif setiap bulannya untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Selain itu, terdapat pula Bidan Desa dan akses menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di tingkat kecamatan. Meskipun demikian, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan tetap menjadi salah satu harapan utama masyarakat untuk menjamin kesejahteraan yang lebih baik.

Infrastruktur dan Aksesibilitas

Aksesibilitas menjadi salah satu faktor penentu kemajuan sebuah desa. Kondisi infrastruktur jalan di Desa Kaliguwo cukup bervariasi. Jalan utama yang menghubungkan desa dengan pusat Kecamatan Kaliwiro sebagian besar sudah beraspal dan dalam kondisi yang baik, memungkinkan mobilitas barang dan orang berjalan lancar. Namun, beberapa jalan penghubung antar dusun dan jalan usaha tani masih berupa jalan tanah atau perkerasan yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Peningkatan kualitas jalan di area-area ini sangat krusial untuk mempermudah pengangkutan hasil panen dari kebun ke pasar, yang pada akhirnya dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani.Jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menjangkau hampir seluruh pemukiman warga, memberikan penerangan dan mendukung berbagai aktivitas ekonomi rumah tangga. Untuk komunikasi, sinyal telepon seluler dari beberapa operator utama sudah cukup kuat di sebagian besar wilayah desa, meskipun di beberapa titik yang berbukit terkadang mengalami sedikit kendala. Akses internet juga mulai berkembang, meskipun belum merata, namun telah membuka peluang bagi warga untuk terhubung dengan dunia luar dan mengakses informasi.Desa Kaliguwo merupakan representasi dari potret desa agraris di Indonesia yang kaya akan potensi namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Dengan komoditas unggulan seperti salak, kapulaga, dan cengkeh, desa ini memiliki fondasi ekonomi yang kuat. Dukungan dari pemerintah desa yang progresif, ditambah dengan semangat kebersamaan warganya, menjadi modal sosial yang tak ternilai. Tantangan ke depan terletak pada bagaimana mengoptimalkan potensi tersebut melalui inovasi pascapanen, penguatan kelembagaan petani, serta peningkatan infrastruktur secara berkelanjutan. Dengan langkah-langkah strategis, Desa Kaliguwo berpeluang besar untuk tidak hanya menjadi pemasok komoditas mentah, tetapi juga menjadi pusat agrobisnis yang mandiri dan sejahtera.